Pupuk Khusus Pembuahan

POWER NUTRITION dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin ketersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.

POWER NUTRITION dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.). Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah - buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)

POWER NUTRITION meningkatkan produktivitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).

POWER NUTRITION membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, dan warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.

POWER NUTRITION mengurangi kebutuhan pupuk makro (N, P dan K) hingga + 75% - 90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.

CARA PENGGUNAAN
  1. Larutkan pupuk dalam air secukupnya.
  2. Siramkan ke sekeliling batang tanaman.
  3. Pemupukan dilakukan 2 - 4 bulan sekali.
  4. Pada musim kemarau pohon disiram air 2 - 4 kali (interval 1 minggu sekali) semenjak satu minggu setelah aplikasi Power Nutrition.
  5. Pupuk makro (N, P dan K) dapat dikurangi 75% - 90%.

KANDUNGAN UNSUR
N 2,04%; P2O5 1,28%; K2O 0,39%; Ca 0,55%; S 0,81%; Cl 8,30%; Mg 0,40%; Mn 0,06 ppm; Fe 0,72%;Cu 0,02 ppm; Zn 0,01 ppm; Na 1,01%; B 8,59%; Si 9,94%; Al 0,40 ppm; NaCl 0,61%; SO4 2,44%; C/N ratio 5,23%; pH 8,81; Lemak 0,28%; Protein 12,75%;Karbohidrat 1,52%; Asam Humat 3,45%.

"tabel dosis pemberian pupuk khusus tanaman buah power nutrition natural nusantara nasa"
Catatan : 1 sdm = + 7,5 gram


Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA) 

1) SMS/Telp 0813-2625-1779 untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
2) Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BCA No Rek 2890676181 a/n Ekana Fauji atau BRI No Rek 6967-01-007962-53-4 a/n Ekana Fauji 
3) Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0813-2625-1779
4) Produk akan dikirim ke alamat

Tambak Organik Nusantara (TON) Pupuk Khusus Perikanan

Pupuk Khusus Perikanan


Pupuk Organik TON merupakan formula khusus Tambak Organik yang diproduksi oleh PT Natural Nusantara. Formula alami (organik) khusus tambak perikanan ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta menjaga ataupun memperbaiki kelestarian lingkungan tambak dengan memberikan mineral-mineral yang dibutuhkan udang atau bandeng, mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang atau bandeng, serta mengikat logam – logam berat sekaligus membantu mengurai senyawa komplek berbahaya beracun bagi udang atau bandeng. TON (Tambak Organik Nusantara) juga membantu merutinkan molting udang.
  1. Mengikat Logam-Logam berat yang berbahaya bagi ikan atau udang.
  2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya, dan beracun seperti: H2S, Amoniak, asam laktat, dan sebagainya.
  3. Memberikan semua jenis unsur makro, Unsur mikro lengkap, dan senyawa lain untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  4. Membantu dan merutinkan molting udang.
  5. Membantu sistem pencernaan udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  7. Membantu perkembangan mikroorganisme Yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat  bagi pertumbuhan udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem (lingkungan) tambak yang seimbang.
Kandungan Unsur
N 2,67%, P2O5 1,36%, K 1,55%, Ca 1,46%, S 1,43%, Mg 0,4%, Cl 1,27%, Mn 0,01%, 0,18% Fe, Cu <1,19 ppm, Zn 0,002%, Na 0,11%, Si 0,3%, Al 0,11%, NaCl 2,09%, SO4 4,31%, C / N ratio 5,86%, pH 8, Lemak 0,07%, Protein 16,69%, 1,01% Karbohidrat, Asam humat 1,29%

Catatan:
  1. Untuk pencampuran pakan menggunakan POC NASA 5 cc atau setiap satu kilo gram pakan.
  2. Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi urea.
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA) 
1) SMS/Telp 0813-2625-1779, 0857-4059-3948 untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
2) Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BCA No Rek 2890676181 a/n Ekana Fauji atau BRI No Rek 6967-01-007962-53-4 a/n Ekana Fauji
3) Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0813-2625-1779
4) Produk akan dikirim ke alamat

Tambak Organik Nusantara (TON), Pupuk Khusus Perikanan

Pupuk Organik TON merupakan formula khusus Tambak Organik yang diproduksi oleh PT Natural Nusantara. Formula alami (organik) khusus tambak perikanan ini untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta menjaga ataupun memperbaiki kelestarian lingkungan tambak dengan memberikan mineral-mineral yang dibutuhkan udang atau bandeng, mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang atau bandeng, serta mengikat logam – logam berat sekaligus membantu mengurai senyawa komplek berbahaya beracun bagi udang atau bandeng. TON (Tambak Organik Nusantara) juga membantu merutinkan molting udang.
  1. Mengikat Logam-Logam berat yang berbahaya bagi ikan atau udang.
  2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya, dan beracun seperti: H2S, Amoniak, asam laktat, dan sebagainya.
  3. Memberikan semua jenis unsur makro, Unsur mikro lengkap, dan senyawa lain untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  4. Membantu dan merutinkan molting udang.
  5. Membantu sistem pencernaan udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  7. Membantu perkembangan mikroorganisme Yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat  bagi pertumbuhan udang, bandeng, dan ikan air tawar.
  8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem (lingkungan) tambak yang seimbang.
Kandungan Unsur
N 2,67%, P2O5 1,36%, K 1,55%, Ca 1,46%, S 1,43%, Mg 0,4%, Cl 1,27%, Mn 0,01%, 0,18% Fe, Cu <1,19 ppm, Zn 0,002%, Na 0,11%, Si 0,3%, Al 0,11%, NaCl 2,09%, SO4 4,31%, C / N ratio 5,86%, pH 8, Lemak 0,07%, Protein 16,69%, 1,01% Karbohidrat, Asam humat 1,29%

Catatan:
  1. Untuk pencampuran pakan menggunakan POC NASA 5 cc atau setiap satu kilo gram pakan.
  2. Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi urea.
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA) 
1) SMS/Telp 0813-2625-1779, 0857-4059-3948 untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
2) Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BCA No Rek 2890676181 a/n Ekana Fauji atau BRI No Rek 6967-01-007962-53-4 a/n Ekana Fauji
3) Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0813-2625-1779
4) Produk akan dikirim ke alamat

Benih dan Pupuk NASA


7 Macam Benih Unggul F1 Plus Pupuk Organik Serbuk (GREENSTAR) Hanya Rp 40.000 Sudah Termasuk Ongkos Kirim Seluruh Indonesia


Benih Unggul Tomat Gadang 
Merupakan salah satu benih unggul jenis Hibrida (F1) memiliki bentuk buah bulat, ukuran besar, berat buah rata-rata 170 gram, kulit tebal, keras dan cupat buah kecil sehingga tahan simpan. Tanaman sangat vigor, kuat, tipe tumbuh indeterminate, tahan penyakit layu. Cocok ditanam di dataran menengah-tinggi.

Benih Unggul Cabai Merah Keriting Kawat
Jenis Open Pollinated (OP) memiliki buah berwarna merah mengkilap, lentur dan tidak mudah patah. Benih unggul ini memiliki buah lebat dan tidak mudah rontok. Panjang buah antara 15-18 cm dengan diameter 0,6-0,8 cm. Tanaman vigor dan toleran terhadap penyakit patek. Cocok untuk dibudidayakan di semua ketinggian tempat.

Benih Unggul Cabai Rawit Genie
Jenis OP (Open Pollinated) termasuk jenis Annum sehingga berbuah tegak dan berbuah kecil. Cabe rawit Genie merupakan benih unggul yang memiliki buah lebat, rasa sangat pedas dan berwarna hijau terang. Warna pada saat masak merah mengkilap dan mulus. Jenis cabe ini merupakan tanaman vigor dengan banyak cabang samping yang produktif.

Benih Unggul Pare Hokian Sahabat

Adalah salah satu produk benih parian unggul hibrida dari dengan kualitas F1.Ciri-ciri buah pare jenis Hokian ini yaitu bentuk buah agak ramping (slim), sedikit berpundak panjang ± 22 cm dan memiliki ukuran diameter kurang lebih 4,5 cm, daging tebal, warna buah hijau mengkilat, berat sekitar 260 – 300 gram/buah.Tanaman berbuah lebat, pertumbuhan vigor dan mudah dalam perawatan. Rasa yang didapat dari benih unggul ini cenderung tidak pahit sehingga lebih enak dikonsumsi, terutama bagi anda yang tidak suka rasa pahit.

Benih Unggul Buncis G-Bayu
Adalah benih unggul jenis Open Pollinated yang memiliki daya tahan tinggi terhadap penyakit dan lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan. Benih unggul ini merupakan tipe “Super” berkelas ekspor karena bentuk polong bulat (gilik), warna hijau muda terang bdengan warna biji hitam. Buah dari benih buncis jenis ini memiliki panjang yang berkisar antara 15 – 17 cm, polong bersifat lentur sehingga tidak mudah patah. Tanaman vigor, pertumbuhan cepat dengan ciri khas daun agak sedikit atau jarang. Tanaman buncis G-Bayu ini cocok ditanam di dataran rendah sampai dataran tinggi.

Benih Unggul Kacang Panjang Lumut

Merupakan salah satu benih unggul jenis Open Pollinated (OP). Benih berwarna merah bertitik-titik hitam (lurik). Panjang buah kurang lebih 70-90 cm, berwarna hijau tua mengkilap, berkulit halus dan keras, tahan simpan.



Tata Cara Pemesanan
1) SMS/Telp/BBM 0813-2625-1779, 0857-4059-3948 / PIN: 7FCD72E3 untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
2) Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BCA No Rek 2890676181 a/n Ekana Fauji atau BRI No Rek 6967-01-007962-53-4 a/n Ekana Fauji
3) Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0813-2625-1779
4) Produk akan dikirim ke alamat


Budidaya Bunga Mawar Dengan Produk NASA



Mawar subur di daerah sejuk bertanah gembur 

Bunga mawar (Rosa canina) memiliki 150 spesies tanaman yang sebagian besar tumbuh di daerah subtropis, atau di belahan bumi utara yang beriklim sejuk. Umumnya, bunga ini merupakan tanaman semak berduri atau tanaman memanjat, dengan ketinggian 2 meter (m)–5 m. Salah satu ciri menonjol dari tanaman ini adalah duri yang tumbuh di sekitar batangnya. Daunnya berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringit, dan meruncing pada ujung daun.

Di Indonesia, bunga mawar hanya bisa tumbuh di dataran tinggi sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl)–1.500 mdpl dengan udara sejuk dan sinar matahari yang cukup. Salah satu tempat budidaya mawar yang cukup dikenal terletak di Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Rizky Sugianto, petani mawar yang tinggal di desa Gunung Sari, Kota Batu, bilang, menanam mawar harus dimulai dengan mengolah dan menggemburkan tanah dengan kedalaman kira-kira 30 sentimeter (cm). Sebelum menanam, ia biasanya menambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah supaya menjadi gembur.

Tanah itu disterilisasi dengan menambah pestisida. Selanjutnya tanah ditutup dengan mulsa plastik selama satu minggu. Kemudian, ia membuat lubang tanam dengan jarak 20 cm x 30 cm. Bibit mawar siap ditanam dengan posisi mata tempel menghadap ke luar bedengan. Agar subur, Rizky biasanya menambahkan pupuk kompos sekitar 0,5 kilogram (kg) per batang, atau disesuaikan dengan kondisi kesuburan dan luas lahan. Pemupukan dilakukan dua kali dalam satu minggu. Jika tumbuh gulma di sekitar tanaman mawar, Rizky menyiangi dengan membuang tangkai-tangkai kering. Frekuensi penyiangan minimal dua minggu sekali. Penyiangan ini dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman mawar. 

Apabila muncul hama harus segera dilakukan tindakan preventif, dengan menyemprot pestisida agar tanaman bisa menghasilkan bunga yang bagus. Pembudidaya lainnya, Anang dari Batu, Jawa Timur, menambahkan, budidyaa mawar bisa dengan menggunakan sistem stek. Caranya dengan memotong tangkai mawar yang sudah tua sepanjang 4 cm–6 cm, dengan menggunakan alat potong yang tajam dan bersih. Sejak ditanam hingga panen butuh waktu sekitar tujuh bulan hingga satu tahun. Setelah memasuki usia produktif, mawar bisa dipanen hingga dua sampai tiga kali dalam seminggu. Bunga dapat dipanen saat satu hingga dua mahkota bunga (petal) sudah membuka dan kelopak masih melekat pada kuncup. Panen dilakukan pada pagi atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu terik. 

Catatan: untuk memaksimalkan pertumbuhan dan pembungaan bisa menggunakan pupuk organik serbuk GREENSTAR dari NASA  

Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA) 
1) SMS/Telp 0813-2625-1779, 0857-4059-3948 untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
2) Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BCA No Rek 2890676181 a/n Ekana Fauji atau BRI No Rek 6967-01-007962-53-4 a/n Ekana Fauji
3) Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0813-2625-1779
4) Produk akan dikirim ke alamat
 


Cara Memperbanyak Getah Karet

  • I. PENDAHULUAN
    Tujuan utama pasaran hasil produksi tanaman karet (hevea brasiliensis) Indonesia adalah ekspor. Di pasaran internasional (perdagangan bebas) produk karet Indonesia menghadapi persaingan ketat. PT. Natural Nusantara berupaya meningkatkan Kuantitas dan Kualitas hasil produksi tanaman karet, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3). Simak panduan cara budidaya tanaman karet berikut ini.
    II. SYARAT PERTUMBUHAN
    • Suhu udara 240C – 280C.
    • Curah hujan 1.500-2.000 mm/tahun.
    • Penyinaran matahari antara 5-7 jam/hari.
    • Kelembaban tinggi
    • Kondisi tanah subur, dapat meneruskan air dan tidak berpadas
    • Tanah ber-pH 5-6 (batas toleransi 3-8).
    • Ketinggian lahan 200 m dpl.
    III. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
    3.1. Pembibitan
    3.1.1. Persemaian Perkecambahan
    • Benih disemai di bedengan dengan lebar 1-1,2 m, panjang sesuai tempat.
    • Di atas bedengan dihamparkan pasir halus setebal 5-7 cm.
    • Tebarkan Natural GLIO yang sudah terlebih dulu dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 mg.
  • Bedengan dinaungi jerami/daun-daun setinggi 1 m di sisi timur dan 80 cm di sisi Barat.
  • Benih direndam POC NASA selama 3-6 jam (1 tutup/liter air).
  • Benih disemaikan langsung disiram larutan POC NASA 0,5 tutup/liter air.
  • Jarak tanam benih 1-2 cm.
  • Siram benih secara teratur, dan benih yang normal akan berkecambah pada 10-14 hss dan selanjutnya dipindahkan ke tempat persemaian bibit.
3.1.2. Persemaian Bibit
  • Tanah dicangkul sedalam 60-75 cm, lalu dihaluskan dan diratakan.
  • Buat bedengan setinggi 20 cm dan parit antar bedengan sedalam 50 cm.
  • Benih yang berkecambah ditanam dengan jarak 40x40x60 cm untuk okulasi coklat dan 20x20x60 untuk okulasi hijau.
  • Penyiraman dilakukan secara teratur
  • Pemupukan : PUPUK MAKRO : (diberikan 3 bulan sekali) GT 1 : 8 gr urea, 4 gr TSP, 2 gr KCl perpohon LCB 1320: 2,5 gr urea, 3 gr TSP, 2 gr KCl perpohon. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
    3.1.3. Pembuatan Kebun Entres
    • Cara penanaman dan pemeliharaan seperti menanam bibit okulasi.
    • Bibit yang digunakan dapat berbentuk bibit stump atau bibit polybag.
    • Jarak tanam 1,0 m x 1,0 m.
    • Pemupukan: (diberikan 3 bulan sekali)
    1. Tahun I : 10 gr urea, 10 gr TSP, 10 gr KCl /pohon
    2. Tahun II : 15 gr urea, 15 gr TSP, 15 gr KCl /pohon
    3. POC NASA : 2-3 cc/lt air perbibit disiramkan 1-2 minggu sekali
    3.1.4. Okulasi
    Ada 2 macam okulasi: Okulasi coklat dan okulasi hijau.
    • Teknik Okulasi : (keduanya sama).
    • Buat jendela okulasi panjang 5-7 cm, lebar 1-2 cm.
    • Persiapkan mata okulasi.
    • Pisahkan kayu dari kulit (perisai).
    • Masukkan perisai ke dalam jendela.
    • Membalut, gunakan pita plastik/rafia tebal 0,04 mm.
    • Setelah 3 minggu, balut dibuka, jika pesriasi digores sedikit masih hijau segar, maka okulasi berhasil. Diulangi 1-2 minggu kemudian.
    • Bila bibit akan dipindahkan potonglah miring batang bawah + 10 cm di atas okulasi.
    • Bibit okulasi yang dipindahkan dapat berbentuk stum mata tidur, stum tinggi, stum mini, dan bibit polybag.
    3.2. Pengolahan Media Tanam
    1. Tanah dibongkar dengan cangkul / traktor, dan bersihkan dari sisa akar.
    2. Pembuatan teras untuk tanah dengan kemiringan > 10 derajat. Lebar teras minimal 1,5 dengan jarak antar teras tergantung dari jarak tanam.
    3. Pembuatan rorak (kotak kayu panjang) pada tanah landai. Rorak berguna untuk menampung tanah yang tererosi. Jika sudah penuh isi rorak dituangkan ke areal di sebelah atas rorak.
    4. Pembuatan saluran penguras dan saluran pinggiran jalan yang sesuai dengan kemiringan lahan dan diperkeras.
3.3. Teknik Penanaman Karet 3.3.1. Penentuan Pola Tanaman 0-3 th tumpangsari dengan padi gogo, jagung, kedele 3 th tumpangsari dengan jahe atau kapulogo.
    3.3.2. Pembuatan Lubang Tanam
    Jarak tanam 7 x 3 m (476 bibit/ha)
    Lubang tanam :
    • okulasi stump mini 60 x 60 x 60 cm
    • okulasi stump tinggi 80 x 80 x 80 cm
    3.3.3. Cara Penanaman Karet
    • Masukkan bibit dan plastiknya dalam lubang tanah dan biarkan 2-3 minggu.
    • Buka kantong plastik, tebarkan Natural GLIO yang telah dikembangbiakkan dalam pupuk kandang + 1 minggu dan segera timbun dengan tanah galian.
    • Siramkan POC NASA yang telah dicampur air secara merata (1 tutup/lt air perpohon). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPERNASA Caranya : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon. Atau gunakan SUPERNASA GRANULE dengan cara ditebarkan.
    3.4. Pemeliharaan Tanaman Karet
    a. Penyulaman
    Dilakukan saat tanaman berumur 1-2 tahun.
    b. Pemupukan
    Catatan: Akan Lebih baik pemberian diselingi/ditambah SUPERNASA 1-2 kali/tahun dengan dosis 1 botol untuk + 300 tanaman karet. Cara lihat Teknik Penanaman (Point 3.3.3.)
    3.5. Hama dan Penyakit Tanaman Karet
    3.5.1. Hama
    1. Kutu tanaman (Planococcus citri). Gejala: merusak tanaman dengan mengisap cairan dari pucuk batang dan daun muda. Bagian tanaman yang diisap menjadi kuning dan kering. Pengendalian: Menggunakan BVR atau PESTONA.
    2. Tungau (Hemitarsonemus , Paratetranychus). Gejala; mengisap cairan daun muda, daun tua, pucuk, sehingga tidak normal dan kerdil, daun berguguran. Pengendalian: Menggunakan BVR atau PESTONA.
    3.5.2. Penyakit
    Penyakit yang menyerang bagian akar, batang, daun dan bidang sadap karet, sebagian besar disebabkan oleh jamur. Penyakit tersebut antara lain :
    1. Penyakit pada akar : Akar putih (Jamur Rigidoporus lignosus), Akar merah (Jamur Ganoderma pseudoferrum), Jamur upas (Jamur Corticium salmonicolor),
    2. Penyakit pada batang :Kanker bercak (Jamur Phytophthora palmivora), Busuk pangkal batang (Jamur Botrydiplodia theobromae),
    3. Penyakit pada bidang sadap : Kanker garis (Jamur Phytophthora palmivora), Mouldy rot (Jamur Ceratocystis fimbriata)
    4. Penyakit pada Daun : Embun tepung (jamur Oidium heveae), Penyakit colletorichum (Jamur Coletotrichum gloeosporoides), Penyakit Phytophthora (Jamur Phytophthora botriosa)
    Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena jamur:
    • Menanam bibit sehat dan dari klon resisten
    • Pemupukan lengkap dan seimbang ( makro – mikro) dengan jenis pupuk, dosis dan waktu yang tepat
    • Taburkan Natutal GLIO sebelum atau pada saat tanam sanitasi kebun
    • Pemangkasan tanaman penutup yang terlalu lebat
    • Bagian yang terserang segera dimusnahkan
    • Penyadapan tidak terlalu dalam dan tidak terlalu dekat tanah
    • Pisau sadap steril
    • Khusus penyakit embun tepung, daun digugurkan lebih awal dan segera dipupuk nitrogen dengan dosis dua kali lipat dan semprot POC NASA 3-5 tutup/tangki.
    Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.