Cara Meningkatkan Hasil Budidaya Ikan Sidat

Ikan sidat ternyata sudah menjadi ikan yang banyak diburu oleh orang-orang dari negara lain. Saat ini banyak orang-orang dari luar negeri yang berdatangan ke Indonesia untuk berburu bibit sidat. Bahkan, demi mendapatkan bibit sidat, mereka rela menginap di pinggiran pantai. Mereka kebanyakan berasal dari Jepang, Korea, China, dan Thailand. Bibit-bibit sidat ini akan mereka bawa ke negara mereka untuk dibudidayakan. Mereka paham kalau sidat ini merupakan jenis ikan yang sangat potensial.


di luar negeri, ikan sidat bisa dijual dengan harga yang mahal dan bisa memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan, saat ini pengambilan bibit sidat untuk dibawa ke luar negeri sudah dilarang pemerintah. Bahkan untuk ekspor pun dibatasi hanya untuk sidat yang beratnya mencapai di atas 500 gram. Sayangnya, peraturan itu masih belum ketat dilaksanakan sehingga pencurian bibit sidat masih banyak terjadi.

Maraknya pencurian bibit sidat menunjukan bahwa sidat memang sangat digemari oleh orang-orang asing. Untuk konsumsi, sidat merupakan ikan yang memiliki cita rasa yang sangat lezat dan mengandung gizi yang tinggi. Seperti diketahui dan sudah menjadi rahasia umum bahwa ikan sidat adalah rajanya ikan untk kandungan nutrisi yang ada didalam tubuhnya, ini berdasarkan Penelitian kedokteran modern yang menemukan bahwa kandungan vitamin dan mikronutrien dalam ikan sidat sangat tinggi, di antaranya:
  • 1). vitamin B1, 25 kali lipat susu sapi
  • 2). vitamin B2, 5 kali lipat susu sapi
  • 3). vitamin A, 45 kali lipat susu sapi
  • 4). kandungan zinc (emas otak) 9 kali lipat susu sapi
Sebelum melangkah lebih jauh wajib memahami dulu bagaimana cara memberi vitamin atau nutrisi pada pakan ikan sidat supaya budidaya ikan sidat dapat berhasil. Di bawah ini adalah produk-produk rahasia untuk meramu dalam pembesaran ikan sidat, yang merupakan Produk alami sehingga aman untuk ternak.

 Manfaat Vitamin Ternak:

1. Viterna
  • Meningkatkan pertambahan berat badan perhari (Average Dailly Gain / ADG) - Kualitas Daging - Kesehatan Ternak (Aspek K3)
  • Memacu Enzim-enzim pencernaakan sidat.
  • Memberikan Mineral-mineral essensial maupun non essensial.
  • Memberikan berbagai macam nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan ikan sidat (Protein, Lemak, Vitamin, dsb.)
  • Menambah kandungan asam-asam lemak di dalam rumen / lambung ikan sidat.
  • Meningkatkan effisiensi dan efektifitas pakan / TDN.
  • Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ikan sidat.
  • Meningkatkan Nafsu Makan.
  • Mengurangi Bau Kotoran Ternak.
2. Hormonik
  • mempercepat proses pertumbuhan ikan sidat
  • mengurangi angka kematian
  • meningkatkan kualitas hasil panen ikan sidat
  • memacu dan meningkatkan bobot pada ikan sidat.
3. POC Nasa
  • Meningkatkan produksi ikan ( kualitas dan kuantitas ) dengan mengutamakan kelestarian lingkungan ( aspek K-3 : Kuantitas – Kualitas- Kelestarian ).
  • Membantu perkembangan mikro-organisme dalam kolam yang berguna bagi ikan seperti cacing tanah dan sejenis lainnya.
  • Meningkatkan daya tahan ikan dari gangguan penyakit
  • Meningkatkan bobot/berat ikan sidat.
  • Meningkatkan nafsu makan ikan sidat.
  • Membantu pembentukan bahan pakan alami (plankton) bagi ikan sidat.  
PENERAPAN 

1. Persiapan Lahan.
    Proses pengolahan lahan (pada kolam tanah) meliputi :
  • Pengeringan. Untuk membersihkan kolam dan mematikan berbagai bibit penyakit.
  • Pengapuran. Dilakukan dengan kapur Dolomit atau Zeolit dosis 60 gr/m2 untuk mengembalikan keasaman tanah dan mematikan bibit penyakit yang tidak mati oleh pengeringan.
  • Perlakuan  TON (Tambak Organik Nusantara) . untuk menetralkan berbagai racun dan gas berbahaya hasil pembusukan bahan organik sisa budidaya sebelumnya dengan dosis 5 botol TON/ha atau 25 gr (2 sendok makan)/100m2. Penambahan pupuk kandang juga dapat dilakukan untuk menambah kesuburan lahan.
  • Pemasukan Air. Dilakukan secara bertahap, mula-mula setinggi 30 cm dan dibiarkan selama 3-4 hari untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan alami ikan sidat.
      Pada tipe kolam berupa bak, persiapan kolam yang dapat dilakukan::
  • Pembersihan bak dari kotoran/sisa pembenihan sebelumnya.
  • Penjemuran bak agar kering dan bibit penyakit mati. Pemasukan air dapat langsung penuh dan segera diberi perlakuan  TON dengan dosis sama.

2. Manajemen Pakan.
   Pakan anakan sidat (glass eel) berupa :
  • Pakan buatan (pelet) kandungan nutrisi harus tinggi, terutama kadar proteinnya.
  • Untuk menambah nutrisi pakan, setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA + VITERNA Plus dengan dosis 10cc/kg pakan (dicampur air secukupnya), untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh karena mengandung berbagai unsur mineral penting, protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal.
Untuk menjaga kualitas air agar selalu dalam keadaan yang optimal, pemberian pupuk TON sangat diperlukan. TON yang mengandung unsur-unsur mineral penting, lemak, protein, karbohidrat dan asam humat mampu menumbuhkan dan menyuburkan pakan alami yang berupa plankton dan jenis cacing-cacingan, menetralkan senyawa beracun dan menciptakan ekosistem kolam yang seimbang. Perlakuan TON dilakukan pada saat oleh lahan dengan cara dilarutkan dan di siramkan pada permukaan tanah kolam serta pada waktu pemasukan air baru atau sekurang-kurangnya setiap 10 hari sekali. Dosis pemakaian TON adalah 25 g/100m2. 

3. Manajemen Kesehatan.

Pada dasarnya ikan sidat yang dipelihara tidak akan sakit jika mempunyai ketahanan tubuh yang tinggi. Ikan sidat menjadi sakit lebih banyak disebabkan oleh kondisi lingkungan (air) yang jelek. Kondisi air yang jelek sangat mendorong tumbuhnya berbagai bibit penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri dan lain-lain. Maka dalam menejemen kesehatan pembenihan lele, yang lebih penting dilakukan adalah penjagaan kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, peranan TON, POC NASA, VITERNA Plus sangat besar. Namun apabila ikan sidat terlanjur terserang penyakit, dianjurkan untuk melakukan pengobatan yang sesuai. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat diobati dengan formalin, larutan PK (Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat tersebut haruslah hati-hati dan dosis yang digunakan juga harus sesuai.

Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA) 
1) SMS/Telp 0813-2625-1779 atau pin BBM (7FCD72E3) untuk konfirmasi Pemesanan. Kemudian akan dihitung jumlah biaya yang harus ditransfer.
2) Transfer biaya pembelian + bea kirim (bila diperlukan) sesuai dengan Pemesanan melalui BCA No Rek 2890676181 a/n Ekana Fauji atau BRI No Rek 6967-01-007962-53-4 a/n Ekana Fauji
3) Konfirmasi Nama dan Alamat pengiriman Via Hp 0813-2625-1779 atau pin BBM (7FCD72E3)
4) Produk akan dikirim ke alamat