Cara Meningkatkan Hasil Budidaya Strowberi
PENDAHULUAN
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA)
Hubungi segera INTI GROW - Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl. Wahid Hasyim No. 63 B Yogyakarta
Layanan konsultasi dan order :
081326251779 / 085740593948
Prospek agribisnis
strawberry di Indonesia cukup cerah dilihat dari daya serap pasar dan
permintaan dunia dari tahun ke tahun meningkat.
Dengan semangat ramah lingkungan PT. Natural Nusantara berperan dalam meningkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian terhadap lingkungan pada budidaya strowberi ini.
Dengan semangat ramah lingkungan PT. Natural Nusantara berperan dalam meningkatkan Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian terhadap lingkungan pada budidaya strowberi ini.
SYARAT PERTUMBUHAN
Lama penyinaran matahari 8 - 10 jam hari. Curah hujan berkisar 600 700
mm pertahun. Suhu udara optimum antara 17°C - 20°C dan suhu udara
minimum antara 4°C - 5°C dengan kelembaban udara 80% - 90%.Ketinggian
tempat yang ideal antara 1000-2000 m dpl
PENGOLAHAN LAHAN
Sebelum lahan dibajak digenangi air lebih dahulu semalam. Keesokan
harinya dilakukan pembajakan sedalam sekitar 30 cm, setelah itu tanah
dilakukan pengeringan baru dihaluskan.
PEMBENTUKAN BEDENGAN
Bentuk bedengan dengan ukuran lebar 80-120 cm, tinggi 30 - 40 cm, jarak
antar bedengan 60 cm, panjang menyesuaikan keadaan lahan.
PENGAPURAN
Berikan dolomit sekitar 100-200 kg per 1000 m2 sesuai kondisi lahan.
PEMUPUKAN DASAR
Taburkan pupuk UREA 20 kg + TSP 25 kg + KCl 10 kg dan Pupuk kandang 2-3
ton dalam 1000 m2. POC NASA disiramkan 30-60 tutup/1000 m2 ditambahkan
air secukupnya. Untuk memperoleh hasil yang lebih baik, POC NASA diganti
SUPERNASA caranya yaitu 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 3 liter
sebagai larutan induk, kemudian ambil 50 liter air dan tambahkan 200 cc
larutan induk tadi.Setelah itu siramkan ke bedengan secara merata. 1
botol SUPERNASA bisa untuk 1000-2000 m2
PEMBERIAN NATURAL GLIO
Untuk mencegah serangan penyakit karena jamur utamanya penyakit layu
tebarkan Natural GLIO yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan
didiamkan selama seminggu. 1 kemasan Natural GLIO dicampur dengan 25-30
kg pupuk kandang untuk luasan sekitar 1000 m2.
PEMASANGAN MULSA
Pemasangan mulsa plastik pada saat matahari terik agar mulsa dapat memuai sehingga dapat tepat menutup bedengan dengan tepat.
PEMBUATAN LUBANG TANAM
Diameter lubang ± 10 cm, dengan jarak lubang 30 - 50 cm. Model penanaman
dapat berupa dua baris berhadap-hadapan membentuk segi empat.
CARA PENANAMAN
Pindahkan bibit beserta medianya, sebaiknya bibit dikondisikan selama
sebulan sebelum tanam di kebun,dan saat penanaman usahakan perakaran
tidak rusak saat membuka polibag.
PENYULAMAN
Penyulaman paling lambat 15-30 hari setelah tanam, pada sore hari dan segera disiram.
PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada gulma/ rumput liar yang menyaingi kehidupan tanaman
PEMANGKASAN
Dilakukan pada sulur yang kurang produktif, rimbun, serta pada bunga pertama untuk memperoleh buah yang prima.
PEMUPUKAN SUSULAN
Pupuk diberikan pada umur 1,5 - 2 bulan setelah tanam dengan NPK
(16-16-16) sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam 200 liter air, kemudian
dikocorkan sebanyak 350-500 cc/ tanaman.
PENGGUNAAN POC NASA + HORMONIK
Semprotkan (3-4 tutup POC NASA) + (1-2 tutup HORMONIK) per-tangki 14 liter setelah 2 bulan dengan interval 7-10 hari sekali.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
H A M A
a. Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii)
Bagian yang diserang : permukaan daun bagian bawah, kuncup bunga, pucuk
atau batang muda. Gejala : pucuk atau daun keriput, keriting,
kadang-kadang pembentukan daun atau buah terhambat. Pencegahan gunakan
PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR.
b. TUNGAU (Tetranychus sp -Tarsonemus sp)
Bagian yang diserang: daun,tangkai, dan buah. Gejala :daun bercak
kuning, coklat, keriting akhirnya daun rontok. Pencegahan PENTANA + AERO
810 atau NATURAL BVR.
c. Kumbang penggerek bunga (Anthonomus rubi), kumbang penggerek akar (Othiorhychus rugosostriatus), kumbang penggerek batang (O. Sulcatus)
Gejala serangan : adanya bubuk berupa tepung pada bagian yang
digereknya. Pencegahan semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara
bergantian.
PENYAKIT
a. Layu verticillium (Verticillium dahliae)
Bagian yang diserang: mulai dari akar, daun, hingga tanaman. Gejala :
daun yang terinfeksi mula-mula berwarna kuning hingga kecoklatan,
serangan berat akan mengakibatkan kematian pada tanaman. Pengendalian :
perbaikan drainase, sanitasi kebun, gunakan Natural GLIO pada awal
tanam.
b. Busuk buah matang/Ripe Fruit Rot (Colletotrichum fragariae Brook) Busuk Rhizopus/ Rhizopus spot ( Rhizopus stolonifer )
Bagian yang diserang : buah. Gejala : RFR yang khas hanya pada buah yang
masak saja dengan buah busuk disertai massa spora berwarna merah jambu.
Pada RS, buah busuk lunak, berair, bila dipijit keluar cairan keruh.
Pengendalian : musnahkan buah yang terinfeksi, perbaiki drainase kebun,
pemulsaan, rotasi tanaman, gunakan Natural GLIO pada awal penanaman yang
dicampur dengan pupuk kandang yang telah jadi.
c. Busuk akar ( Idriella lunata, Pythium ulmatum, Rhizoctonia solani)
Bagian yang diserang : akar tanaman. Gejala : Idriella menyebabkan
ujung-ujung akar tanaman berwarna hitam dan busuk, sedangkanPhytium
mengakibatkan batang batas akar di permukaan tanah busuk berwarna coklat
hingga hitam. Sementara jamur Rhizoctonia mengakibatkan sistem
perakaran busuk kebasah-basahan.
Pengendalian : cabut dan musnahkan tanaman yang terserang berat,
tambahkan kapur untuk tanah, lakukan rotasi tanaman, perbaikan drainase
tanaman, berikan Natural GLIO pada awal penanaman.
d. Empulur merah (Phytophtora fragrariae)
Bagian yang diserang : perakaran tanaman. Gejala : tanaman kerdil, daun
tudak segar bahkan dapat layu, bila diamati akar dan pangkal batang yang
terinfeksi pada empulurnya akan tampak berwarna merah.Penyakit ini
mengakibatkan serangan hebat pada kondisi drainase jelek dan masam/pH
rendah.
Pengendalian : perbaiki drainase, pengapuran tanah, rotasi tanaman,
gunakan bibit yang sehat dan hindari luka mekanis pada pemeliharaan,
musnahkan tanaman yang terinfeksi berat, campurkan Natural GLIO pada
awal penanaman.
Catatan : Jika
pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi,
sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang
dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh
air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup
botol per tangki.
PANEN
Tanaman stroberi mulai
berbunga pada umur 2 bulan setelah tanam. Namun pembuahan atau
pembungaan pertama sebaiknya dibuang atau dipangkas karena belum bisa
berproduksi secara optimum. Setelah tanaman berumur 4 bulan mulai
diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah.Panen dilakukan
dengan dipetik atau digunting bagian tangkai buah beserta kelopaknya,
dan dilakukan secara periodik dua kali seminggu.
Saat ini PT. Natural Nusantara telah mengeluarkan 2 produk unggulan baru sebagai penyempurnaan produk sebelumnya, yaitu Pupuk Organik Serbuk Greenstar dan Supernasa Granule Modern. Pupuk Organik Serbuk Greenstar
dikemas dengan sangat praktis dan ekonomis. Serta dalam produk
Greenstar tersebut sudah terkandung unsur yang ada pada produk POC NASA
dan HORMONIK. Dan pupuk organik Supernasa Granule Modern juga dikemas dalam bentuk granule yang mantap sehingga lebih praktis dalam aplikasinya serta harganya lebih ekonomis.
Lihat dan silahkan dibuktikan untuk mengetahui bagaimana keunggulan produk baru ini. Pelajari produk Greenstar dan Supernasa Granule Modern di blog Produk Nasa.
Hubungi segera INTI GROW - Distributor Resmi PT Natural Nusantara
Jl. Wahid Hasyim No. 63 B Yogyakarta
Layanan konsultasi dan order :
081326251779 / 085740593948